Rabu, 28 September 2011
Pertobatan sejati


Yoel 2:13
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pegasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukumanNya.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 34; 2 Tesalonika 1; Yesaya 21-22

Bangsa Israel memiliki kebiasaan yang khas dalam menunjukkan pertobatan. Mereka biasa mengoyakkan pakaian untuk menyatakan bahwa mereka sudah bertobat. Tanda-tanda lahiriah itu bagi mereka dirasa cukup untuk mengungkapkan bahwa mereka menyesali pelanggaran mereka.

Tetapi Allah sanggup melihat secara transparan sampai dasar hati. Di dalam pemandanganNya, "lip service" dan hal-hal lahiriah tidaklah berarti apa-apa tanpa didasari pertobatan sejati di dalam hati. Sandiwara murahan yang dipertontonkan manusia yang bisa mengelabui manusia yang lain, akan "kena batunya" jika dierhadapkan dengan cara Allah memandang.

Pertobatan (Yun = metanoia) berarti berbalik 180 derajat dari jalan sesat yang selama ini dilalui, bukan sekedar belok kanan atau kiri. Pertobatan adalah berbalik ke jalan Tuhan yang seharusnya dilalui. Secara negatif ada unsur meninggalkan jalan yang salah, dan secara positif menyusuri jalan yang benar.

Yoel menekankan pertobatan yang "dari dalam" dan bukan pertobatan yang "tampak luar". Karena pertobatan tidak ditujukan kepada manusia, tidak ada pilihan lain kecuali harus menunjukkannya dengan kesejatian. Bersandiwara di hadapan manusia, tidak akan memberi arti apa-apa, kecuali semakin menumpuk kesalahan di hadapan Tuhan.

Cara terbaik menunjukkan pertobatan adalah dengan menunjukkan kesejatiannya





Sungguh-sungguh di ubah


Roma 12:1-2
"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 89; Lukas 1; Ulangan 25

Orang lain tidak dapat melihat pikiran-pikiran dan emosi-emosi Anda, mimpi-mimpi dan motivasi-motivasi Anda. Mereka juga tidak dapat "melihat" komitmen Anda kepada Kristus.

Mereka akan menilai Anda melalui apa yang mereka lihat dari luar. Kerutan dahi menandakan perhatian dan ketidaksetujuan; senyuman menandakan terima kasih atau sambutan; tangan yang dikepal menandakan ketidaksukaan atau kemarahan.

Mengapa Paulus mengatakan kepada kita agar "mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup?" karena bahasa tubuh kita mencerminkan keberadaan kita yang sebenarnya. Kita dapat berkata bahwa kita mengikut Kristus, namun kalau perbuatan kita menyatakan makna yang berbeda, orang-orang akan mempertanyakan dan menuntut.

Pakaian kita, tutur kata kita, kebiasaan-kebiasaan kita harus memuliakan Tuhan. Kita harus menjadi, "tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini" (Filipi 2:15).

Apakah tindakan-tindakan lahiriah Anda menandakan komitmen hati Anda kepada Kristus?

Pertobatan tidak hanya berbicara tentang kehidupan kita yang dipindahkan dari gelap kepada terang, tetapi perubahan sikap dan perilaku yang semakin mirip dengan Kristus.


I need Jesus

Yohanes 15:5b
“sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 121; 2 Yohanes 1; Yehezkiel 29:17 - 30:19

Delapan tahun yang lalu, saya melakukan sebuah kesalahan yang cukup fatal yakni saya sombong ke Tuhan. Saat itu saya bilang dalam hati saya bahwa saya bisa melakukan apa pun seorang diri, tanpa bantuan-Nya sekalipun. Dalam argumen saya, saya berkata bahwa saya memiliki otak yang cukup cerdas sehingga saya tidak terlalu membutuhkan pertolongan dari-Nya atau dari siapapun.

Keangkuhan saya runtuh seketika ketika saya melihat apa yang saya lakukan tidak ada yang benar. Mata pelajaran-mata pelajaran yang sewaktu SMP dulu saya kuasai, di SMA justru saya mendapatkan nilai yang jelek. Saya frustasi dengan keadaan itu sampai satu titik akhirnya saya menyerah juga kepada Tuhan. Saya berdoa kepada-Nya, memohon agar Dia kembali menuntun kehidupan saya. Ketika saya melakukan ini ternyata membuahkan hasil.

Nilai-nilai rapor caturwulan I saya di sekolah yang dulunya anjlok justru kembali naik. Tingkat kerohanian saya yang sempat down karena berbulan-bulan tidak melayani dan membangun hubungan dengan-Nya secara pribadi akhirnya kembali menyala-nyala.

Di luar Tuhan, Anda tidak dapat akan berbuat apa-apa. Anda akan menjadi orang-orang yang kerap menemui kegagalan demi kegagalan dalam kehidupan Anda. Oleh karenanya, jangan sekali-kali mencoba untuk menjauh dari-Nya. Bangun terus hubungan pribadi yang intim dengan-Nya setiap hari karena itu akan membuat Anda semakin mengenal-Nya dan mengetahui siapakah Anda di hadapanNya.

Orang-orang yang tidak membutuhkan Yesus pada dasarnya adalah orang-orang yang tidak sadar bahwa dirinya lemah.
Read More... referensi

Lencana Facebook

total pengunjung

Alkitab

form action="http://alkitab.sabda.org /searchbox.php">Pencarian Alkitab+:

ShoutMix chat widget
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

mouse teks

mp3

Mp3 Rohani Kristen

punkcheo YM

Status YM